Tadi
sore, pas lagi browsing tentang jalan-jalan, nyasar ke sebuah situs bagus
tentang backpacker-an. Banyak sih situs sejenis. Tapi di sini aku lagi kesemsem
dan takjub sama format majalah digitalnya yang bisa diunduh gratis. Walau
gratis, tapi dibuat dengan sepenuh hati. Ini terlihat dari format majalahnya,
berupa file interaktif digital, bukan file pdf. Semacam digibook gitu, tapi
lebih oke. Mungkin karena penyajiannya sangat memanjakan mata, ada suaranya
pula. Hahaha… Salut sama layouternya. TOP BGT! Enak banget buat dibaca mata
tata letaknya, dan kualitas gambarnya, hmm… sepertinya belajar fotografi juga,
minimal fotografi buat jurnalis.
Jumat, 10 Agustus 2012
[Ramadan Series] Master Your Emotions for Greater Productivity: Part 3
Dan
ini seri terakhir alias seri ketiganya…
by Abu Productive
We’ve
all been hurt by another person at some time or another. We were treated badly,
trust was broken, hearts were hurt. We relive the pain over and over, and have
a hard time letting go.
This
causes problems. It not only causes us to be unhappy, but can strain or ruin
other relationships, distract us from work and family and other important
things, and make us reluctant to open up to new things and people. We get
trapped in a cycle of anger and hurt, and miss out on the beauty of life as it
happens.
We
need to learn to let go.
We need to be able to forgive, so we can move on and be happy. In
this part, we will discuss forgiveness;
how we can forgive people and let go.
Kamis, 09 Agustus 2012
Amarahmu Bumerangmu
Berhati-hatilah
dengan amarahmu! Sungguh, berhati-hatilah dengan amarahmu. Memang saat marah,
emosi seseorang itu meningkat dan kecerdasan menurun. Amarahmu bisa menjadi
bumerangmu karena apa-apa yang telah terjadi ataupun ucapan yang terlontarkan
saat 'keadaan marah' tidak bisa ditarik. Mungkin bisa diperbaiki, tapi kecil
kemungkinannya untuk bisa benar-benar pulih seperti sebelum amarah itu terjadi.
Tetap akan ada yang membekas walaupun samar.
Berhati-hatilah
dengan amarahmu, terutama jika secara tak sengaja ataupun sengaja telah melukai
perasaan orang lain. Walau termaafkan, mungkin tetap membekas dalam ingatannya,
bagaimana kamu memperlakukannya saat marah tadi. Yang
bisa jadi itu bisa membuatnya merasa 'kapok' dalam arti negatif.
Keterampilan Berkomunikasi Secara Dinamis
Masih
berhubungan dengan bahasan sesuatu yang bernama komunikasi, ini coba disalinkan
apa adanya dari buku Two Ears One Mouth:
Panduan Sukses Komunikasi Profesional karya Kussusanti. Okeh silakan
disimak, semoga dapat memperbaiki cara kita semua dalam berkomunikasi dengan
sukses!
Cara
berkomunikasi kita perlu disesuaikan dengan lawan bicara, yaitu dengan melihat siapa dan bagaimana lawan bicara kita, untuk menentukan isi pesan dan
bagaimana cara kita menyampaikannya. Yang penting dalam berkomunikasi bukan apa yang kita sampaikan tetapi bagaimana kita menyampaikannya.
Inilah yang disebut dengan dynamic
communications skills.
'SSC' itu,,,
Ada
tulisan yang menarik (menurutku). Tak sengaja menemukannya saat aku mencari
arti kata dari CurCoL. Malah nyasar ke sebuah forum. Tapi baguslah malah
menemukan info yang lain. Hehehe… Apa itu 'SSC'? Itu Cuma singkatan dari Suka,
Sayang, dan Cinta. Sesuai dengan bahasan tulisan ini. Nggak sedikit kan dari kita
yang ingin tahu bedanya? Mungkin definisi-definisi di bawah ini bisa menjadi
salah satu jawabannya. Hihihi….
Saat
kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat
kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk
dirimu sendiri.
Lagi-lagi, Ia Bernama Komunikasi
Sedang
ingin menuliskan topik ini saja.
Manakah
yang lebih seksi?
Seseorang
yang menguasai ilmu eksak,
Seseorang
yang menguasai ilmu pendidikan,
Seseorang
yang menguasai ilmu bahasa,
Seseorang
yang menguasai ilmu jiwa,
Seseorang
yang menguasai ilmu relationship,
dst.
dst.
dst.
dengan
Seseorang
yang menguasai ilmu komunikasi?
[Ramadan Series] Master Your Emotions for Greater Productivity: Part 2
Ini
seri keduanya….
by Abu Productive
ANT: Automatic Negative Thoughts
These
are negative thoughts that come to our mind during our daily life, which we
experience regularly. The level of these thoughts defines our emotional state
and balance. Let’s quickly discuss the 9
categories of ANT:
1) Overgeneralization: Thinking that one negative life experience is part
of a never-ending cycle of events, and/or blowing a situation out of
proportion.
2) Black-and-white thinking: Seeing the world
as good or bad, right or wrong. The tendency for those who use this thinking
pattern is to view one mistake as a total
failure. For example, if a friend does not call you back once when they said
they would, you write them off as untrustworthy and unreliable.
[Ramadan Series] Master Your Emotions for Greater Productivity: Part 1
Ada
artikel bagus. Pas banget untuk saat-saat sekarang. Apalagi pas Ramadan.
Sengaja tidak disarikan atau diterjemahkan, tapi langsung disajikan apa adanya.
Hoho… bilang aja agak males nerjemahinnya. Dezig! Heuheu…
Ada 3
seri, ini seri yang pertama. Seri-seri berikutnya menyusul.
by Abu Productive
We
have a lot of emotions, both positive and negative. Negative ones include
jealousy, hatred, anger, self-defeat, etc. Positive ones include passion, love,
compassion, mercy, contentment, patience, etc. Learning to manage your emotions
is a key productivity technique in order to ensure that you make the best of
the positive emotions and overcome the negative ones which sit as an obstacle
in your path to leading a productive life.
Langganan:
Postingan (Atom)