Kamis, 16 Juni 2011

Kenapa Bersedih?

Suatu hari, seseorang yang sedang putus cinta menangis di taman, saat itu datang seorang ahli filsafat bertanya padanya, "Kenapa kamu menangis???"
Orang itu menjawab,

"Aku sangat sedih, kenapa dia meninggalkan aku???!"

Lalu ahli filsafat itu tertawa sambil berkata..
"Kamu bodoh sekali.."

Pengunjung yang Niat




Seri terakhir dari Pasar Seni ITB 2010 lalu adalah artikel ini. Ya, yang sedang anda semua baca ini. Hehehe…. Foto apa itu? Waktu itu aku tak sengaja melihat dua sosok yang menarik perhatianku diam-diam. Ya dua orang yang berpakaian khas ini, yang satu berpakaian lurik lengkap dengan topi ala pak tani, dan yang satunya lagi mengenakan celana batik.

Sarjana Gadungan


Masih dari Pasar Seni ITB yang ke-10, kali ini kita akan membahas foto yang satu ini. Foto apa itu? Ini adalah salah satu foto adegan dalam happening art. Salah satu adegan ini memang sangat jelas menyindir praktek jual beli ijazah di kalangan akademisi. Jelas terbaca kan tulisan yang dibawa keliling-keliling itu? ^_^

Rabu, 15 Juni 2011

PeDeKaTenya LPG




Apakah spanduk di foto itu terbaca dengan jelas? Intinya adalah sosialisasi penggunaan LPG dengan baik dan benar. Mengapa tertarik mengabadikan momen ini? Karena tempat sosialisasinya yang tak biasa. Ya, ini merupakan salah satu stan di acara Pasar Seni ITB, 10 Oktober 2010 lalu, yang berlangsung selama sepuluh jam. Judulnya saja pasar seni, pasti tak terlintas sedikitpun dalam benak kita akan menemukan "seni LPG". Kalau mau dipaksakan mungkin penggunaan LPG dengan baik dan benar adalah sebuah seni. Ya, jika seni mengunakannya terasa indah, maka resiko 'kecelakaan' akan dapat diminimalkan. Ini ide kreatif dan pemanfaatan peluang yang ada. Sosialisasi memang tak harus di tempat 'yang semestinya'. Pemikiran yang out of the box.

Selasa, 14 Juni 2011

Mukjizat Getaran Suara Tilawah Al Qur'an

Oleh Ir. Abdeldaem Al Kaheel

Saya tulis makalah ini berdasarkan pengalaman yang saya alami, saat menghapal Kitabullah. Ketika saya bersama Al Qur'an sehari semalam 24 jam. Bahkan saat saya tidur, saya tinggalkan radio yang membunyikan bacaan Al Qur'anul karim untuk saya dengarkan sampai saya tertidur. Tentu saja, ketika itu saya belum tahu bila ada metoda belajar dan menghapal saat tidur.

Setelah beberapa bulan saya merasakan ada perubahan besar sekali dalam tubuh saya. Saya merasakan, hampir seluruh organ dalam tubuh saya ikut bergetar megikuti suara Al Qur'an yang saya dengar. Saya menghapal Al Qur'an dengan cara mendengarkan pada seorang qari yang hapal Al Qur'an dan mengulang-ulang bacaan surat dalam Al Qur'an agar lebih mudah diingat.

Ketika itu, saya katakan pada teman saya, mendengarkan Al Qur'an seperti menyeting ulang program sel otak secara keseluruhan. Ini saya alami sejak dua puluh tahun lalu. Tapi saya terkejut ketika beberapa hari lalu saya mendapatkan pernyataan para ilmuwan yang menyebutkan bahwa pengobatan terhadap penyakit yang sulit disembuhkan adalah dengan cara memprogram kembali sel otak yangbersangkutan. Mereka menggunakan akustik getaran semacam suara musik.

Yang Paling Menyakitkan

"Apa yang paling menyakitkan dalam suatu komitmen?", tanya guru pada murid-muridnya.


 "Patah hati, Guru"


"Putus cinta"


"Emm…. Bertepuk sebelah tangan, Guru"


"Mungkin…. Kasih tak sampai?"

Senin, 13 Juni 2011

Si Bunga dan Si Matahari

Saat Bunga dan Matahari masih dalam genggaman,
mereka begitu ceria dan penuh semangat. Semuanya terasa akan berjalan dengan baik. Optimisme begitu terasa. Harum semerbak Bunga itu begitu dekat terasa di hidung dan sinar Matahari terasa hangat menyentuh kulit.

Minggu, 12 Juni 2011

Bergegaslah!


Mengapa kau tak jua beranjak?
Dari tadi hanya mondar-mandir di ruangan ini.
Sudah cukup lama sejak ekspedisi berat ini dihentikan.
Nanti kau akan telat sampai ke tujuan.
     Ya, aku tahu. Tapi… .

Sebelum Kamu Menceraikanku, Gendonglah Aku!

Pada hari pernikahanku, aku membopong istriku. Mobil pengantin berhenti didepan flat kami yang cuma berkamar satu. Sahabat-sahabatku menyuruhku untuk membopongnya begitu keluar dari mobil. Jadi kubopong ia memasuki rumah kami.

Ia kelihatan malu-malu. Aku adalah seorang pengantin pria yang sangat bahagia. Ini adalah kejadian 10 tahun yang lalu.

Hari-hari selanjutnya berlalu demikian simpel seperti secangkir air bening. Kami mempunyai seorang anak, aku terjun ke dunia usaha dan berusaha untuk menghasilkan banyak uang. Begitu kemakmuran meningkat, jalinan kasih di antara kami pun semakin surut. Ia adalah pegawai sipil. Setiap pagi kami berangkat kerja bersama-sama dan sampai di rumah juga pada waktu yang bersamaan. Anak kami sedang belajar di luar negeri. Perkawinan kami kelihatan bahagia. Tapi ketenangan hidup berubah dipengaruhi oleh perubahan yang tidak ku sangka-sangka.

Jumat, 10 Juni 2011

Ide Gila!

"Ide Gila!", spontan ku berteriak setelah mendengar idenya.

"Nggak juga sih, Mbak. Patut dicoba menurutku.", dengan entengnya dia berkata itu.

"Tapi, haruskah dengan cara seperti itu???", tanyaku lagi.

"Ya memang agak gila sih, tapi kalau nggak gitu, dia nggak akan sadar!", katanya lagi.

"…………………………………"

Minggu, 05 Juni 2011

Mupeng Mie Aceh


Setelah bersabar selama seminggu, akhirnya kesampaian juga makan Mie Aceh. Kenapa harus bersabar? Hehe… menunggu pemasukan bulan berikutnya. Setelah janjian dengan seorang sobat, kami pun langsung menuju TKP. Mie Aceh ini memang banyak variasinya, mulai dari yang polosan, hingga yang lengkap spesial (memangnya ada ya lengkap tidak spesial?). Mulai dari yang harga 'mahasiswa' hingga harga penikmat kuliner sejati. Jenis yang kami coba kali ini yang harga 'mahasiswa' dan polosan. Polosan karena memang hanya ada tambahan sayur kol dan toge di mienya. Benar-benar tanpa lauk.

Sabtu, 04 Juni 2011

Kotak Amal Sampah

    040611
    Coba kita perhatikan baik-baik katok amal ini. Terlihatkah ada uang di dalamnya? Ataukah hanya tisu bekas dan kertas sisa saja? Atau ada yang dapat melihat keduanya?

Toilet Bebas Biaya

040611



Apa ada yang aneh dengan gambar di atas? Tentunya tak biasa di negara kita ini. Serba gratis, siapa yang tak mau? Ya, ini memang benar-benar gratis.