cover 2009 |
cover 2013 |
Dan
ternyata benar, ya. Saat kita sudah ikhlas atau menganggap telah mendapatkannya
(kalau bahasa the secret), seluruh alam
akan bergerak mewujudkannya. Ya, aku sudah dalam tahap melupakannya kalau aku
pernah begitu menginginkan memilikinya, mencukupkan diri dengan versi Englishnya. Eh, tiba-tiba datang sendiri lewat
seorang sobat. Karena itulah kalau punya keinginan, tak ada salahnya
memberitahu orang lain keinginan kita itu, siapa tahu lewat orang lainlah
informasi itu didapat. Iya, kemarin sore sobatku memberitahu kalau dia melihat
buku itu di Rumah Buku, lalu akupun
minta tolong untuk dibelikan dahulu, watir
kehabisan lagi. Hehehe…. Disampulin pula. Tambah senang, deh. Tararenkyu,
Dalio!
Nah
setelah membaca scanning (soalnya udah
pernah baca yang versi English), aku
ngin membagikan topik mengenai 'saat kondisi seperti apa pria dan wanita tidak
merasa dicintai'. Peletakan kata tidak
sengaja diletakkan sebelum kata merasa,
bukan pada kata dicintai karena
memang ingin memberi penekanan pada kata
merasanya. Maklum jadi ingat tentang
pelajaran penegasian pada tata bahasa. Ehehehe…. Maksudnya di sini adalah, si
pria dan wanitanya aja yang merasa seperti itu, padahal masih dicintai kok, hanya merasa saja. Padahal perasaan bisa salah
kan? ^^ Oke, kita simak yuk!
Ini
semua disadur dari halaman 212-214 buku Men are
from mars and Women are from venus karya John Gray edisi bahasa
Indonesia cetakan ke-20.
Kondisi-kondisi yang membuat seorang pria tidak merasa dicintai
oleh wanitanya, yaitu:
Ketika
wanita mencoba memperbaiki tingkah laku pria atau menolongnya dengan menawarkan
nasihat yang tidak diminta,
Maka
pria akan merasa tidak dicintai karena wanitanya tidak memercayainya lagi.
Ketika
wanita mencoba mengubah atau menguasai tingkah laku pria dengan menyampaikan
kekesalan hatinya atau perasaan-perasaan negatifnya, (Boleh saja menyampaikan
perasaan, asalkan tidak mencoba memanipulasi atau menghukum.)
Maka
pria akan merasa tidak dicintai karena wanitanya tidak
menerima dia sebagaimana adanya.
Ketika
wanita tidak menghargai apa yang dilakukan pria baginya, melainkan mengeluh
mengenai apa yang tidak dilakukan pria,
Maka
pria akan merasa tidak dihargai dan tidak dicintai karena wanitanya tidak menghargai apa yang dilakukannya.
Ketika
wanita membetulkan tingkah laku pria dan memberitahukan apa yang harus
dilakukannya, seolah-olah pria itu anak kecil,
Maka
pria merasa tidak dicintai karena ia tidak
merasa dikagumi.
Ketika
wanita mengungkapkan perasaan-perasaan kecewanya secara tak langsung dengan
pertanyaan-pertanyaan retoris seperti, "Kenapa kau melakukan itu?"
Maka
pria akan merasa tidak dicintai karena ia merasa
wanitanya telah menarik kembali persetujuannya. Ia tidak lagi merasa sebagai contoh
yang baik.
Ketika
wanita membetulkan atau mengecam saat pria telah membuat keputusan atau
mengambil prakarsa,
Maka
pria akan merasa tidak dicintai karena wanita tidak
membesarkan hatinya
untuk bertindak dengan kekuatannya sendiri.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa pria akan merasa dicintai oleh
wanitanya jika wanitanya memercayainya, menerimanya, menghargainya,
mengaguminya, menyetujuinya, dan membesarkan hatinya.
Kondisi-kondisi yang membuat seorang wanita tidak merasa
dicintai oleh prianya, yaitu:
Ketika
pria tidak mendengarkan, mudah terbagi perhatiannya, tidak mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang penuh minat atau penuh perhatian,
Maka
wanita akan merasa tidak dicintai karena prianya tidak menaruh perhatian atau tidak menunjukkan bahwa ia peduli.
Ketika
pria mengartikan perasaan-perasaan wanita secara harfiah dan mengoreksinya,
lalu pria menganggap wanita minta penyelesaian, karena itu pria memberinya
nasihat,
Maka
wanita akan merasa tidak dicintai karena pria tidak
memahaminya.
Ketika
pria mendengarkan, tapi kemudian marah dan menyalahkan wanita karena
mengecewakannya atau karena membuatnya patah semangat,
Maka
wanita akan merasa tidak dicintai karena pria tidak
menghormati
perasaan-perasaannya.
Ketika
pria mengecilkan pentingnya kebutuhan dan perasaan wanita, dan menganggap
anak-anak atau pekerjaan lebih penting,
Maka
wanita akan merasa tidak dicintai karena pria tidak
memperhatikannya
dan tidak menghormatinya sebagai orang yang istimewa.
Ketika
wanita marah, lalu si pria menjelaskan mengapa pria benar dan mengapa wanita
tidak boleh kecewa,
Maka
wanita akan merasa tidak dicintai karena pria tidak
menghargai
perasaan-perasaannya, tapi malah membuatnya merasa bersalah dan tidak didukung.
Ketika
setelah mendengarkan wanita, si pria tidak mengatakan apa-apa atau pergi begitu
saja,
Wanita
akan merasa tidak aman karena tidak memperoleh jaminan yang
dibutuhkannya.
Jadi bisa disimpulkan, bahwa wanita akan merasa dicintai oleh
prianya jika prianya memedulikannya, memahaminya, menghormatinya,
memperhatikannya, menghargainya, dan menjaminnya.
Aku
sendiri jadi teringat kejadian-kejadian yang pernah terjadi pada diriku
sendiri. Ya, walaupun aku telah mengetahui 'ilmu-ilmu' di atas, pada saat
prakteknya, sering lupa. Hahaha…. Dan John Gray sendiri pun sudah berpesan pada
awal dan akhir bukunya ini, bahwa yang lebih penting adalah implementasinya,
alias praktek. Apa yang ada di buku hanyalah sebagai panduan yang bisa kita
buka berulang-ulang saat kita membutuhkannya. Mengimplementasikan pelajaran
baru, perlu setidaknya 200x pengulangan agar otak kita mengingatnya. Khekhe….
Apa
itu kesalah-kesalahan yang masih kuperbuat? Yang aku sendiri tidak menyadarinya
ketika itu terjadi? Atau spontan merasa tidak tahan jika tidak melakukannya?
Emmm….. Kasih tahu nggak ya??? Halah. Terkadang, aku masih memberikan nasihat
atau saran yang tidak diminta, padahal sudah berusaha untuk menahannya, tapi
saat-saat tertentu, itu spontan saja terlontar.
Atau,
saat aku sebenarnya hanya ingin menumpahkan kekesalan-kekesalanku atau
perasaan-perasaan negatif lainnya, tanpa ada maksud untuk menyalahkannya
sedikit pun, ia malah merasa aku menarik kembali persetujuannya ataupun
menganggap aku perlu solusi, hahaha….. Padahal aku hanya ingin dia menghormati
dan menghargai perasaan-perasaanku, serta ingin dia memahamiku. Fiuh….
Atau
saat aku tak sadar telah memberikan komentar atau menanggapi permasalahannya
dengan kalimat-kalimat yang terdengar seperti nasihat ataupun saran yang tidak
dia minta, dia merasa seperti aku tidak memercayainya, tidak mengaguminya,
sekaligus tidak membesarkan hatinya. Hahaha….. Padahal itu lebih kepada wujud
kepedulianku, tanganku gatal untuk tidak melakukannya. Aku merasa bahagia saat
bisa membantunya. Kenapa? Karena merasa menjadi manusia yang berguna. Wohoho…..
Atau
saat aku lebih melihat (protes) apa yang tidak dilakukannya, padahal sebaiknya
ia melakukannya, dia merasa aku tidak menghargai apa-apa yang telah
dilakukannya. Aku bukannya tidak melihat dan menghargai apa-apa yang telah
dilakukannya (aku sangat berterimakasih dalam hati), hanya, aku tidak ingin dia
lupa pada hal-hal yang seharusnya dia lakukan, dan memberikan jaminan padaku
bahwa ia tak kan mengulanginya, dan meyakinkanku akan lebih menghargai
perasaan-perasaanku. Xixixi….
Begitulah.
Satu
lagi yang bisa kutarik pelajaran dan perhatian lebih adalah, sebenarnya pria
dan wanita mirip. Ingat saja ini untuk pria maupun wanita, 'jangan memberikan saran jika tidak diminta dan
ungkapkan dengan jelas jika memang butuh bantuan atau punya keinginan'.
Pertama,
pria tidak suka diberi nasihat kalau tidak diminta, dia ingin dipercaya dan
dibiarkan mengatasi masalahnya sendiri, dan akan meminta bantuan jika memang
perlu. Wanita pun sama, ia 'bercerita', yang lebih 'terkesan seperti mengeluh',
bukan selalu berarti ia benar-benar memerlukan bantuan ataupun solusi, ia hanya
ingin dan perlu menumpahkan perasaan-perasaan negatifnya. Dia tak jarang, hanya
perlu didengarkan dengan penuh simpati saja. Karena itu, 'jangan memberi saran
jika tidak diminta'.
Kedua,
pada umumnya, wanita tidak to the point menyampaikan apa yang ia inginkan, atau tidak secara langsung memberitahu bahwa ia
memerlukan bantuan pria. Karena mengungkapkan perasaan dengan sangat jelas dan
tegas atau meminta secara langsung, itu sesuatu yang sangat dihindari wanita.
Ia merasa itu sangat tidak sopan. Padahal kebanyakan pria, tidak pandai
menerjemahkan simbol-simbol ini. Pria perlu tanda yang jelas, langsung, dan
sederhana. Jadi, ingatlah para wanita, bahwa pria sebenarnya sangat tersanjung jika bisa memenuhi kebutuhan wanitanya dan ingin menjadi 'hero' bagi wanitanya.
Dan ingatlah para pria, sering-seringlah berinisiatif menawarkan bantuan kepada
para wanita tanpa diminta. Karena menerima bantuan itu, bagi wanita sama sekali
tidak merusak harga diri ataupun ego mereka, melainkan mereka akan sangat
merasa diperhatikan. Jadi, ungkapkan dengan jelas apa keinginan kita
sebenarnya.
Terlihat
kan, sebenarnya, pria dan wanita itu mirip. Hanya sudut pandangnya berbeda.
Kita lihat, pria merasa bahagia saat ia bisa menjadi 'hero' bagi wanitanya, sedangkan wanita merasa bahagia saat
ia bisa membantu prianya. Pria ingin
merasa dipercaya, dikagumi, dan dibesarkan hatinya dengan tidak memberikan saran yang tidak diminta,
sedangkan wanita, terkadang hanya ingin didengarkan, dipahami, dan dihargai
perasaan-perasaannya saat bercerita dengan tidak (tanpa) harus memberikan
solusi atas masalah-masalah yang diceritakannya tadi. See?
Hanya
berpendapat. Semoga menginspirasi. ^^
0 komentar:
Posting Komentar