Oleh Ir. Abdeldaem Al Kaheel
Saya tulis makalah ini berdasarkan pengalaman yang saya alami, saat menghapal Kitabullah. Ketika saya bersama Al Qur'an sehari semalam 24 jam. Bahkan saat saya tidur, saya tinggalkan radio yang membunyikan bacaan Al Qur'anul karim untuk saya dengarkan sampai saya tertidur. Tentu saja, ketika itu saya belum tahu bila ada metoda belajar dan menghapal saat tidur.
Setelah beberapa bulan saya merasakan ada perubahan besar sekali dalam tubuh saya. Saya merasakan, hampir seluruh organ dalam tubuh saya ikut bergetar megikuti suara Al Qur'an yang saya dengar. Saya menghapal Al Qur'an dengan cara mendengarkan pada seorang qari yang hapal Al Qur'an dan mengulang-ulang bacaan surat dalam Al Qur'an agar lebih mudah diingat.
Ketika itu, saya katakan pada teman saya, mendengarkan Al Qur'an seperti menyeting ulang program sel otak secara keseluruhan. Ini saya alami sejak dua puluh tahun lalu. Tapi saya terkejut ketika beberapa hari lalu saya mendapatkan pernyataan para ilmuwan yang menyebutkan bahwa pengobatan terhadap penyakit yang sulit disembuhkan adalah dengan cara memprogram kembali sel otak yangbersangkutan. Mereka menggunakan akustik getaran semacam suara musik.