Sebelum
mengucapkan selamat tinggal untuk tahun 2011 masehi, aku ingin menggoreskan
sesuatu dahulu.
Awal
tahun 2011 ku jalani dengan penuh semangat dan harap. Tapi tak lama kemudian
dia berangsur-angsur redup. Semangat itu redup dengan sangat perlahan dan pasti
hingga akan menjelang tengah tahun, menyentuh di titik terendahnya, sesaat. Di
satu sisi, aku selalu menyugesti diriku untuk tetap berharap, walau hanya
seterang nyala satu buah lilin di kegelapan yang sesekali nyalanya tertiup
angin. Pun, begitu aku masih berharap. Pun, begitu aku masih mengusahakan
diriku untuk bergerak, entah apapun caranya. Pun, begitu aku masih berusaha
merangkak dengan sedikit terseok sesekali. Hanya satu di benakku saat itu, aku
tak boleh 'berdiam diri'. Entah apa gerakanku, yang penting aku tak diam.