Pengen
meneruskan tulisan ini karena ingat kemarin baru makan ikan mentah yang direbus
dan dibakar, gratis. ^^
Penulis:
tim AndrieWongso
Jumat,
02-Desember-2011
Dalam masyarakat Jepang, salah satu jenis ikan
yang sering diolah menjadi makanan adalah ikan salmon. Ikan salmon akan terasa
jauh lebih segar dan lezat apabila saat hendak diolah menjadi masakan, ikan ini
masih dalam kondisi hidup. Itulah sebabnya para nelayan selalu memasukkan ikan
salmon hasil tangkapannya ke dalam kolam buatan agar di dalam perjalanan menuju
daratan, ikan salmon tersebut dapat tetap bertahan hidup. Meski demikian,
banyak ikan salmon yang mati di dalam kolam buatan itu.
Lalu,
para nelayan mencari cara untuk menyiasati agar ikan salmon di dalam kolam
buatan tersebut bisa bertahan hidup. Mereka mencoba memasukkan seekor ikan hiu
kecil ke dalam kolam buatan itu. Ajaibnya, hiu kecil itu berhasil membuat
ikan-ikan salmon di dalam kolam yang sama terus bergerak. Karena risikonya jika
tidak bergerak, ikan salmon itu akan dimangsa oleh hiu kecil. Akibatnya, jumlah
ikan salmon yang mati semakin berkurang.
Dari
kisah itu kita dapat menangkap pesan moralnya yang berharga: Diam membuat kita mati dan bergerak membuat kita hidup.
Apa yang membuat kita diam? Ketika tidak ada masalah dalam hidup kita dan saat
kita berada dalam "zona nyaman". Ini bukan berarti kita harus mencari
masalah dalam hidup ini. Namun, kita justru cenderung menjadi lengah dan
terlena dalam situasi seperti itu. Begitu terlenanya sehingga kita tak sadar
kita sudah "mati" secara perlahan.
Lalu,
apa yang membuat kita "hidup dan terus bergerak" seperti ikan salmon
dalam kisah tadi? Masalah. Termasuk di dalamnya pergumulan dan tekanan dalam
hidup. Ketika Tuhan mengizinkan masalah datang dalam hidup kita, naluri kita
secara otomatis akan membuat kita terus bergerak aktif untuk mencari cara
mengatasi masalah itu. Di saat-saat seperti ini, kita akan mempunyai dan
menyediakan banyak waktu untuk mengingat Tuhan dan berdoa kepadaNya. Selain
itu, seiring berjalannya waktu masalah ini akan menjadikan kita lebih kreatif
dan membuat potensi kita berkembang luar biasa.
Itulah sebabnya kita patut mensyukuri adanya "hiu
kecil" yang mendatangi kehidupan kita. Jangan mengutukinya,
melainkan kita harus mampu mengarahkan pandangan kita jauh ke depan. Bahwa
"hiu kecil" ini secara perlahan tapi pasti akan membawa kebahagiaan
dan kebaikan di masa mendatang. Karena "hiu kecil" ini akan "memaksa"
kita untuk terus bergerak dan tetap survive di dalam kehidupan guna memberikan
potensi kita yang terbaik. Semua masalah yang kita alami itu pada dasarnya
merupakan sesuatu yang baik karena itulah yang menggerakkan kita terus-menerus.
0 komentar:
Posting Komentar