Jumat, 12 Agustus 2011

Klappertart Eksperimen Yummy…!


Sebenarnya klappertart ini adalah hasil dari tiga resep yang dimodifikasi, disesuaikan dengan keadaan anak sekolah yang statusnya ngekost.^^ Maklum, walaupun ada dapur, tapi tidak disediakan oven untuk memanggang. Heu…. Ketiga resep gabungan itu adalah klappertart tape, klappertart kukus, dan klappertart keju tanpa oven. Jadilah judulnya klappertart keju mede ala anak kostan. Hahaha….  Hanya direbus, lalu didinginkan di kulkas. Dimakan dingin2. jadinya setengah kayak makan eskrim… lembut padat n yummy!

Sebenarnya dulu-dulu lumayan sering diadakan semacam 'kelas kuliner' di kostan. Maklum, para penghuni lama banyak yang suka masak (dalam rangka penghematan dan mengasah keterampilan). Heuheu…. Biasanya sih, masak bareng dengan mencoba resep salah satu orang yang dikenal oke di masakan itu, atau masak bareng dalam rangka mencoba resep masakan di majalah, tapi ya itu, umumnya adalah masakan untuk teman makan nasi, bukan membuat kue seperti kali ini. Mengapa hampir tak pernah membuat kue-kuean yang agak ribet? Bukan apa-apa, itu karena sarana dan prasarana yang tak memadai sodara-sodara…. Biasanya sih hanya camilan minum teh yang sederhana, yang tak jauh dari goreng-menggoreng dan rebus-merebus.

Sedikit cerita. Sebelum membuat klappertart, awalnya ada dua orang yang berencana membuat bolu pandan, dan sedang mencari pengikut lainnya untuk patungan. Ini tercetuskan karena 'katanya' kakak penghuni lama meninggalkan oven kompornya di kostan. Wow! Berbunga-bungalah kami semua. Tapi eh tapi, ternyata yang dibilang oven kompor oleh Teh Ida adalah wajan teflon persegi panjang dua tutup bolak balik seperti yang biasa sering diiklankan di TV itu. *Gubrak…!* Itu pun udah patah, jadilah dia menjadi dua wajan terpisah sekarang; yang kami manfaatkan untuk memanggang roti tawar. Kuciwa? Pasti. Pupus harapan lha mereka berdua.

Akhirnya diriku 'mengompori' untuk buat klappertart aja. Berhubung saat beberapa hari yang lalu sedang 'ngidam' makanan manis, belum kesampaian. Saat berencana akan beli, temanku malah bilang, "Bikin aja sendiri, ngapain beli, mahal tau, dikit lagi dapetnya!" Hah??? Benarkah? Berhubung selama ini baru pernah mencicipinya dua kali dan itu pun dua-duanya gratisan, aku jadi mikir. "Gampang kok!" katanya lagi. "Bisa bikinnya?" tanyaku akirnya. "Enggak, hehehe…. Tapi waktu itu temenku pernah bawain ke kampus, mix n match resep aja sesuai selera katanya.". Beuh…. Kirain bisa bikinnya….

Apa komentar mereka saat ku usulkan klappertart? "Itu kan harus dioven juga….!" "Ada kok, yang nggak dioven, kita bikin yang dikukus aja, hehehe….", jawabku spontan (padahal juga lagi mikir, bisa nggak ya???). "Tenang, aku cariin resepnya dulu deh". Maka diputuskanlah klappertart dan berhasil merekrut enam orang sebagai pengikut. *Yes! Menang!*

Atas dasar rasa tanggung jawab, berkutatlah diriku dengan mesin si mbah gugel. Cari-cari, akhirnya nemu tiga kandidat, klappertart tape, klappertart kukus, dan klappertart keju tanpa oven. Walau awalnya ingin klappertart tape, tapi ujung-ujungnya jadi klappertart keju. Klappertart keju tanpa oven ini di resep aslinya memang direbus. Rebus? Iya. Rebus!
Ayo Ibu RT, dipimpin cara membuatnya...^o^


Okeh, mari kita lihat resep klappertart keju mede eksperimen ala kami ini^^

Bahan:
300 gr tepung maizena
50 gr tepung terigu
100 gr keju cheddar parut
25 gr margarin
5 butir kuning telur
100 gr gula pasir
500 ml susu cair tawar kemasan
25 gr susu bubuk full cream tanpa gula
50 gr butter tawar (non salt)
100 gr daging kelapa muda (degan)
500 ml air kelapa muda
100 gr kacang mede (ulek kasar)
1 sdt vanili
1/2 sdt garam

Cara membuat:
1> Rebus daging kelapa muda, gula pasir, garam, butter, dan margarin sambil diaduk sampai mendidih menggunakan air kelapa muda.
2> Larutkan tepung maizena dan tepung terigu dengan susu bubuk, susu cair dan kuning telur. Setelah adonan larut, tuang ke dalam air rebusan kelapa yang telah mendidih tadi sambil diaduk rata. Tambahkan vanili,  sebagian kacang mede dan sebagian parutan keju, masak hingga adonan mengental.
3> Segera tuang ke dalam pinggan tahan panas yang telah diolesi margarin, taburkan sisa parutan keju dan kacang mede di atasnya. Setelah agak dingin, masukkan ke dalam kulkas. Sajikan dingin.
4> siap untuk disantap bersama-sama.^^

Menghasilkan 2 loyang persegi dan 1 wadah bundar kecil


Berdasarkan pengalaman, sebaiknya rebus daging kelapa dan adonan tepung dengan api sedang atau kecil, kalau terlalu besar, adonan akan cepat mengental padahal tepung masih kurang matang. Dan sebaiknya segera matikan kompor ketika adonan mulai agak kental. Jangan sampai kental berbentuk pasta karena agar saat dimakan dingin-dingin masih terasa lembut dan lumer di bagian dalam saat digigit. Tidak seperti percobaan kami kali ini yang agak terasa tepung (kurang matang) dan teksturnya terlalu padat seperti agar-agar yang kekurangan air. Hehehe…, Tapi secara keseluruhan, lumayan rasanya dan mari kita sama-sama bilang, Yummy….!

Isi dari klappertar sendiri menurutku bisa dimodifikasi sesuai selera seperti tape singkong, tape ketan, daging durian, kenari, kismis, dan lainnya. Jika tak ingin terlalu padat, tepung maizenanya pun bisa dikurangi sedikit. Intinya jangan takut bereksperimen. Oke?

Sampai ketemu di kuliner class berikutnya! Katanya sih pada pengen nyobain bikin donat kentang, tapi kok sudah sebulan lebih berlalu, belum jadi-jadi juga. Curiga abis lebaran baru kesampaian nih… ^^

*7 Juli 2011


aoi

0 komentar:

Posting Komentar