Senin, 04 Juli 2011

Kejutan di Waktu Menjelang Subuh


Aku masih setengah sadar sambil membetulkan posisi tidurku ketika itu. Saat aku akan mulai terlelap lagi, terasa olehku bantal kepala tazmaniaku rubuh menimpa bahu kiriku. Aku terdiam sesaat, otakku berpikir, aku tak bergerak kenapa bantal tazman ini jatuh?

Deg. Ku buka mataku perlahan sambil menolehkan kepala ke kiri, "Wuaaaa….!", teriakku karena kaget. Astaghfirullahalazim. Sosok itu duduk tepat di sisi kiri pipiku dengan manisnya. Mata kami beradu pandang, sesaat sebelum aku teriak. Dia pun menatapku dengan tatapan tak bersalah dan bingung ke arahku. Dan saat aku teriak, spontan dia langsung loncat keluar.

Dencis...!!! Ku lihat jam, jam empat kurang. Dari mana dia masuk. Langsung ku dongakkan kepalaku ke atas untuk menemukan jawabannya. Pintu kamarku sedikit terbuka? Bagaimana bisa? Seingatku sudah ku tutup dengan benar seperti biasanya. Dencis, kau ngagetin aku tau! Tapi mungkin aku juga ngagetin dia, karena itu dia langsung loncat ke luar.

Aku memang minta dibangunkan oleh Rabbku sebelum subuh, tapi dengan perantara si Dencis ini, cukup buat jantungku serasa mau copot.

Dencis memang salah satu kucing yang tinggal di kostan ini. Saat malam, terutama menjelang subuh, dia suka bermain-main di lantai bawah, entah di lantai kamarku atau di lantai atas kamarku. Biasanya dia mengasah kukunya, bermain-main dengan keset ataupun sandal-sepatuku di depan pintu kamar. Dan biasanya aku akan menemukan sandal-sepatuku sudah berantakan, ataupun kesetku sudah tak jelas bentuknya. Tapi kali ini tak ku sangka dia bisa membuka pintu kamarku. Mungkin kalau ku biarkan diriku terlelap lagi, dia akan bermain-main dengan selimutku atau bahkan mengacak-ngacak wajahku!. Oh, Dencis…. Aku masih ingat matanya menatapku subuh itu. Mata polos, innocent, heran, seakan bertanya, "Apa ada yang salah?"

Dencis, Dencis…. Makasih sudah membangunkanku.

*040711

aoi

0 komentar:

Posting Komentar