Jumat, 08 Juni 2012

Solusi Ketika Pria Menjauh dan Menarik Diri

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari Tentang Cinta Pria Kepada Wanita. Banyak teman yang bertanya apa yang harus dilakukan ketika pria menjauh atau menarik diri? "Tidak adakah yang bisa kami lakukan Pak Wapan?"

Sebenarnya, sejujurnya, dan sebagai seorang laki-laki yang berpacaran selama 4 tahun dan menikah selama 3 tahun, jawaban saya atas pertanyaan ini adalah, " TIDAK ADA! Tinggalkan saya sendiri! "

Why?? Mengapa? Wes.....baca lagi sampe bawah! ^ -^'

Lebih Dalam Tentang Siklus Cinta Pria
Pada dasarnya ada dua jenis siklus cinta pria kepada wanita :
  1. Pria yang tidak bisa menarik diri
  2. Pria yang tidak bisa mendekat kembali

Bila pria merasa dihukum karena menarik diri, ia jadi takut kehilangan cinta istrinya saat ia menarik diri. Ia mulai merasa tak layak mendapat cinta istrinya bila ia menarik diri. Ia jadi takut berusaha memperoleh cinta istrinya lagi, karena ia merasa tak layak; pria menganggap dirinya akan ditolak. Rasa takut akan penolakan ini mencegahnya untuk muncul kembali dari perjalanannya ke gua itu.

Siklus alamiah ini mungkin terhambat sejak masa kanak-kanaknya. Ia barangkali merasa takut menarik diri karena menyaksikan ketidaksetujuan ibunya terhadap sikap mengambil jarak secara emosional yang dilakukan ayahnya. Pria semacam ini mungkin tidak tahu bahwa ia perlu waktu untuk menyendiri. Ia secara tak sadar menciptakan alasan-alasan untuk membenarkan penarikan dirinya.

Pria semacam ini umumnya mengembangkan segi kewanitaannya, dengan menekan sebagian kemampuan kepriaannya. Ia menjadi pria yang peka. Ia berusaha keras untuk menyenangkan dan mencintai, tapi kehilangan bagian maskulin dirinya pada proses itu. Ia merasa bersalah kalau menarik diri. Tanpa mengetahui apa yang terjadi, ia kehilangan hasrat, kemampuan, dan nafsunya; ia menjadi pasif atau terlampau bergantung.

Ia jadi takut menyendiri atau masuk ke guanya. Ia berpikir bahwa ia tak suka menyendiri karena jau di lubuk hatinya ia khawatir kehilangan cinta. Semasa kanak-kanak ia telah mengalami bagaimana ibunya menolak ayahnya atau secara langsung menolak dirinya.
Sebagian besar pria tidak mempunyai masalah dalam menarik diri. Sebaliknya masalah akan muncul ketika dia akan datang kembali dan membuka hati. Jauh di lubuk hatinya ia takut tak pantas menerima cinta. Ia khawatir kalau terlalu mendekat dan terlampau banyak menyayangi. Ia tak bisa membayangkan sambutan baik yang akan diterimanya seandainya ia mendekat. Baik pria feminim atau pria sejati kehilangan bayangan atau pengalaman positif mengenai daur kemesraan alami mereka.

Siklus cinta pria ini perlu dipahami oleh kaum wanita maupun oleh pria sendiri. Sejumlah pria merasa bersalah kalau meluangkan waktu di gua-gua mereka, atau mereka bingung ketika ingin menarik diri dan kemudian kembali lagi. Mereka secara keliru menganggap ada yang tidak beres dengan diri mereka. Mengetahui rahasia – rahasia tentang pria ini dapat memberikan kelegaan besar bagi kaum pria maupun wanita.


Ketika Pria Mendekat Kembali
Cinta Pria seperti karet gelang yang hanya mulur sejauh mereka dapat mengerut kembali. Ketika karet tersebut merenggang sampai batas maksimalnya, maka tidak ada lagi yang dapat dlakukan kecuali mengerut kembali. Dan saat mengerut kembali, karet itu mempunyai banyak tenaga dan kekuatan. Demikian pula pria anda.

Saat ia telah merengang sejauh-jauhnya, ia akan kembali dengan banyak kekuatan dan tenaga. Seluruh sikapnya mulai berubah. Pasangan anda yang tampaknya tidak menaruh perhatian atau tidak berminat kepada anda tiba-tiba tak dapat hidup tanpa anda. Kini ia kembali merasakan kebutuhan akan keakraban. Kekuatannya pulih kembali, karena hasratnya untuk mencintai dan dicintai telah muncul kembali.

Hal ini benar-benar membingungkan wanita, sebab jika dirinya menarik diri, ia membutuhkan waktu untuk pengenalan kembali. Sekalipun dia adalah suaminya selama bertahun-tahun. Wanita bukan pria ! Pria bisa menjauh dan kemudian mendekat kembali dengan intenitas keromantisan yang sama, sedangkan wanita harus mulai dari titik awal lagi. Kecenderungannya adalah mencurigai keinginan mendadak si pria akan keakraban dan menjauhinya.

Kaum pria juga harus mengetahui perbedaan ini. Saat pria mendekat lagi, sebelum si wanita dapat terbuka lagi kepadanya, umumnya ia ingin dan membutuhkan waktu serta pembicaraan untuk menyambungkan diri kembali. Proses ini dapat lebih mudah apabila pria memahami bahwa wanita mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencapai kembali tingkat keakraban yang sama, terutama bila ia merasa sakit hati sewaktu sang pria menarik diri. Tanpa memahami perbedaan – perbedaan ini, pria bisa tak sabar, sebab ia dapat melanjutkan kehangatan pada intensitas sewaktu ia menarik diri, sementara wanita tidak.

Bagi banyak wanita, pria cenderung menarik diri tepat saat wanita ingin bicara dan menjadi lebih dekat. Ini terjadi karena dua alasan :  
1. Wanita secara tak sadar dapat merasakan saat pria sedang menarik diri. Dan tepat pada saat-saat itulah ia akan berusaha memulihkan kembali hubungan erat mereka dan mengatakan, “Mari kita bicara.” Jika si pria terus menarik diri, wanita secara keliru menyimpulkan bahwa pria itu tidak ingin bicara atau tidak menyayanginya.
2.  Ketika wanita membuka hati dan menyampaikan perasaan-perasaannya yang lebih dalam dan lebih hangat, itu bisa memicu kebutuhan pria untuk menarik diri. Pria hanya dapat menampung kemesraan hingga tahap tertentu, lalu tandanya berbunyi, yang mengatakan sudah saatnya mencari keseimbangan dengan menarik diri. Pada saat-saat paling mesra, pria dapat secara mendadak dan otomatis merasa perlu mandiri dan menyendiri.


Yang Harus Dilakukan Wanita Ketika Pria Menjauh
Bila pria sedang menarik diri, berarti ini bukan saatnya berbicara atau mencoba mendekat.

Biarkan ia menjauh.

Jangan mengejarnya dan jangan menghukumnya karena menarik diri. Dengan membiarkan dia masuk ke dalam guanya, maka anda memberinya kesempatan untuk menemukan dirinya kembali. Cara pria mencintai adalah dengan merasakan kehilangan orang yang dicintainya, sebab pria dari Mars dan wanita dari Venus. Keduanya berbicara dengan bahasa yang berbeda dan memiliki nilai yang berbeda pula.

Yang harus anda lakukan adalah melakukan hal-hal menyenangkan tanpa pasangan anda. Hal-hal yang ingin anda lakukan tetapi tidak bisa, misalnya jalan-jalan ke Mall bersama teman lama anda, makan makanan kesukaan anda, nonton film, pergi ke spa, atau bersantai di rumah saja. Selama pria menarik diri, memang tidak ada yang bisa anda lakukan selain membiarkan dirinya merengang sampai batas maksimalnya. Sebaliknya, ada banyak hal yang bisa anda lakukan ketika pria mendekat kembali!


Mulailah berbicara, jangan mengharapkan pria untuk mengawali pembicaraan. Untuk mengawali pembicaraan, wanitalah yang perlu lebih dulu berbagi perasaan, meski pasangannya hanya bicara sedikit. Setelah merasa dihargai karena mau mendengarkan, lambat-laun pria akan bicara lebih banyak.

Pria dapat sangat terbuka untuk berbicara dengan wanita, meski mulanya ia tidak mengatakan apa-apa. Tapi wanita tidak tahu bahwa orang Mars harus mempunyai alasan untuk bicara. Mereka tidak bicara sekedar untuk “berbagi perasaan.” Setelah wanita berbicara sebentar, pria akan mulai membuka hati dan berbagi perasaan dengan apa yang baru saja disampaikan si wanita.

Misalnya, bila anda bicara mengenai kesulitan-kesulitan hari itu, pasangan anda mungkin akan bicara juga tentang kesulitannya hari itu. Apabila anda berbicara mengenai perasaan-perasaan anda tentang rekan kerja, pasangan anda barangkali akan menanggapi dengan bicara tentang hal yang sama. Sewaktu anda membuka hati dan pria tidak merasa disalahkan atau ditean, lambat-laun ia akan mulai membuka hati pula.

Setelah wanita menyampaikan pikiran-pikirannya, pria otomatis termotivasi untuk bicara. Tapi bila pria merasa dituntut untuk bicara, pikirannya jadi kosong. Ia tak tahu harus mengatakan apa. Walau seandainya ada yang ingin dikatakannya, ia akan bungkam karena merasakan tuntutan wanita itu.

Sulit bagi pria bila wanita menuntut agar ia bicara. Wanita secara tak sadar menghilangkan semangat pria dengan menginterogasinya. Terutama saat tidak merasa perlu bicara. Wanita secara keliru menganggap pria “perlu bicara” dan karena itu “seharusnya bicara.” Ia lupa bahwa pria berasal dari Mars dan tidak merasakan kebutuhan untuk banyak bicara.

Wanita bahkan merasa kalau pria tidak bicara, berarti pria itu tidak mencintainya. Menolak pria karena tidak bicara akan membuat si pria benar-benar tak mau bicara. Pria perlu merasa diterima apa adanya, lalu lambat-laun ia akan membuka hatinya. Ia tidak merasa diterima bila wanita menginginkannya bicara lebih banyak atau tak senang kalau ia menarik diri. Pria perlu dihargai karena mendengarkan, kemudian lambat-laun ia akan bicara lebih banyak


Semakin anda mencoba memaksa pria agar mau bicara, semakin keras pria menentangnya. Memaksa pria secara langsung untuk berbicara bukanlah pendekatan yang baik, terutama bila ia sedang menarik diri. Bila anda menginginkan lebih banyak percakapan, mulailah dengan lebih banyak pembicaraan dengannya. Tapi dengan kesadaran yang matang, bukan saja siap menerima tapi juga menyadari bahwa kadang-kadang pria siap sedia mendengarkan dan kadang-kadang secara naluri menarik diri.

Tunjukkan penghargaan atas kesediaannya mendengarkan. Misalnya anda dapat berkata, “Say, maukah kanda mendengarkanku sebentar ? Aku bekerja keras hari ini dan ingin bercerita tentang itu. Sesudahnya aku pasti merasa lebih plong.” Setelah itu anda dapat melanjutkan dengan, “Thank’s darling, you are the best husband in the world.” Pujian ini akan mendorong pria untuk semakin mendengarkan.


KESIMPULAN
Ketika pria mendekat kembali, belajarlah untuk memulai pembicaraan dan tidak menuntut agar dia berbicara. Melainkan meminta pria anda sungguh-sungguh mendengarkannya. Belajarlah untuk membuka hati dan berbagi perasaan, TANPA menuntut agar dia melakukan hal yang sama. Yakinlah bahwa pria lambat-laun akan membuka hatinya lebih banyak apabila ia merasa diterima, dan akan mendengarkan perasaan-perasaan anda.

Jangan menghukum atau memburu pasangan anda ketika ia ingin menjauh. Pahami bahwa kadang-kadang perasaan mesra anda bisa membuat dirinya ingin menarik diri, sementara pada saat – saat lain (ketika pria dalam perjalanan kembali) pasangan anda mampu mendengarkan perasaan-perasaan terdalam anda.

Semoga bisa membantu menjawab pertanyaan anda mengenai apa yang harus dilakukan ketika pria menjauh atau menarik diri!

sumber:

0 komentar:

Posting Komentar