Cara
seorang pria mencintai wanita tentu berbeda dengan cara wanita mencintai
seorang laki-laki. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat membangun hubungan
yang berkualitas dan bebas sakit hati. Jangan berpikiran tanpa pertengkaran
loh, karena berantem dalam sebuah hubungan adalah hal yang wajar. Maksud saya,
sekalipun kita bertengkar dengan pasangan kita, kita tahu bahwa hal itu
sebenarnya disebabkan karena kita beda cara mencintai. Dalam tulisan kali ini,
saya lebih menitikberatkan pada karakter cinta pria.
John
Gray, Phd. Pengarang buku Men
Are From Mars, Women Are From Venus.
Nah,
pak Wapan, karena saya seorang pria metroseksual, saya lewati aja, biar mereka
yang seperti cinta laura saja yang baca cerita tentang cinta ini.
Eeeiiit....anda salah, orang ganteng, justru anda yang harus membaca
tulisan ini, karena anda lebih rasional daripada pasangan anda. Anda bakalan
jadi kepala rumah tangga dan seorang pemimpin! Kenali kelebihan dan kekurangan
anda, dan belajarlah memahami hubungan dengan pasanganmu!
Yang
merasa wanita, jangan senang dulu karena dalam waktu dekat ini saya juga akan
menulis mengenai cara anda mencintai seorang pria. Kamu - kamu yang merasa
sejenis dengan cinta laura harus belajar dan mengenali kelemahan dan kekuatan
cintamu. Tunggu tanggal mainnya!
He...he...he...
Memahami Siklus Cinta Pria
Dalam
hubungan cinta, pria dapat diibaratkan dengan karet gelang. Mereka mulur
kemudian mengerut kembali. Molor sampe batas maksimalnya, kemudian kembali lagi
dengan kekuatan maksimum. Siklus ini meliputi mendekat, menarik diri, kemudian
mendekat lagi. Ato maju, mundur, maju, mundur, maju, mundur terus-terusan
seumur hidup mereka.
Ketika
seorang pria jatuh cinta, maka dia akan berusaha mendapatkan dambaan hatinya.
Dia menelepon, memberi hadiah, memperhatikan, dan mengajak kencan. Ketika si
wanita menerima cintanya, si pria pelan – pelan menarik dirinya. Alasannya bisa
bermacam-macam, bisa karena pekerjaan, bisa karena keluarga, atau karena sudah
mendapatkan apa “yang diinginkannya”. Sampai tahap ini, jatuh cinta yang indah
tadi akan berubah bentuknya. Di sinilah ujian cinta itu muncul. Apa yang akan
dilakukan wanitalah yang akan menentukan berhasil tidaknya perjalanan cinta
ini. Tanpa memahami karakter cinta pria ini, jatuh cinta yang awalnya indah,
bisa berakhir dengan putus cinta.
Mengapa
pria menarik dirinya? Mengapa dia menjauh di saat anda, kekasih hatinya, sedang
berbunga-bunga? Apakah anda telah melakukan kesalahan fatal? Apakah anda tidak
sesuai dengan harapannya? Atau apakah anda bukan wanita idamannya?
Nah...jawaban saya adalah :
- Hal itu bukan kesalahan anda sebagai seorang wanita. Ingat dan camkan!
- Pria menjauh karena itulah siklus cintanya. Maju – mundur – maju dengan kekuatan penuh. Pahami hal ini!
- Dan siklus ini tidak dapat dihindari atau dicegah!
Pria
perlu menarik diri untuk memuaskan kebutuhannya akan kebebasan atau otonomi.
Setelah mulur, secara tiba-tiba ia akan berbalik kembali. Setelah memisahkan
diri sepenuhnya, tiba-tiba ia kembali merasakan kebutuhan akan cinta dan
kehangatan. Secara otomatis ia akan terdorong untuk memberikan cintanya dan
menerima cinta yang diperlukannya. Saat pria mendekat kembali, ia melanjutkan
hbungan pada tingkat kehangatan yang sama dengan saat ia menarik diri. Ia tidak
merasa perlu mengulangi hubungan dari awal lagi.
Bila
seorang pria tak punya kesempatan untuk menghilang, ia takkan pernah
berkesempatan merasakan keinginan kuat untuk berdekatan. Penting bagi seorang
wanita untuk memahami bahwa apabila mereka memaksa ingin terus-terusan
berdekatan atau “mengejar-ngejar” pria pasangannya yang sedang menarik diri,
pria itu akan senantiasa mencoba melarikan diri dan menjauhkan diri. Ia tak
pernah punya kesempatan untuk merasakan dorongan kuat atas cinta.
Ketika
ia menarik dirinya, ia tampaknya tidak menaruh perhatian atau tidak berminat
kepada pasangannya. Namun tiba-tiba ia merasakan tak dapat hidup tanpa dambaan
hatinya. Kini ia kembali merasakan kebutuhan akan keakraban. Kekuatannya pulih
kembali, karena hasratnya untuk mencintai dan dicintai telah muncul kembali.
Pria
secara otomatis berubah-ubah antara membutuhkan kedekatan dan kemandiran.
Ketika kebutuhannya akan kehangatan dan kedekatan telah terpenuhi, ia merasakan
dorongan untuk menarik diri. Ia ingin merdeka dan menjadi dirinya sendiri.
Bentuk
penarikan diri ini seperti “Aku perlu ruangan”, atau “Aku perlu menyendiri”.
Bisa juga “Aku perlu waktu untuk diriku sendiri.” Hal ini merupakan naluri
alamiah seorang pria, tidak bisa dihindari. Seperti orang lapar, dia tidak
meminta untuk lapar, tetapi rasa lapar itu muncul secara alami.
Sampai
tahap tertentu, pria kehilangan dirinya sendiri karena terlalu terlibat dengan
pasangannya. Dengan merasakan kebutuhan-kebutuhan, kesulitan, keinginan, dan
emosi pasangannya, pria jadi kehilangan kontak dnegan diri pribadinya. Menarik
diri memungkinkan ia memulihkan kembali batas-batas pribadinya dan memuaskan
kebutuhannya untuk merasa mandiri.
Kesalahan yang Dilakukan Wanita
Wanita
yang tidak memahami siklus cinta pria ini akan bingung. Dan ketika seorang
wanita bingung, maka ia akan bertanya. Lagipula, seorang wanita mempunyai
intuisi yang tajam, dia bisa “merasakan” ada yang tidak beres dengan
pasangannya. Di sinilah awal pertengkaran dalam hubungan muncul.
Memang,
benar ada sesuatu yang tidak beres dengan pria idamannya. Namun hal itu bukan
karena dirinya, pekerjaanya, atau hal-hal lainnya. Cuman siklus cinta saja, hal
ini alamiah serta normal. Dan umumnya, wanita merasa bersalah dan ingin
membantu pasangannya. Seringkali hal ini bukannya menyelesaikan masalah,
malahan menimbulkan masalah. Coba bayangkan, anda ingin sendiri dan menenangkan
diri. Eh...ada orang yang malah nanya-nanya dan deketin anda. Karena anda
sedang suntuk, maka jawaban yang anda berikan pendek-pendek. Dari sisi yang
bertanya, ehh....ini anak, dikasih perhatian malah gak dianggep. Bete kaan!!!
Yang nanya dan yang ditanya sama-sama keki, bukankah ini menjurus ke arah
pertengkaran?
Secara
umum, ada dua kesalahan yang dilakukan oleh seorang wanita tanpa disadarinya.
Pertama, dia mencoba mengejar-ngejar saat pria ingin menarik dirinya. Kedua, ia
menghukumnya karena menarik diri.
Secara fisik, si wanita akan mengikuti
pasangannya kemanapun dia pergi.
Secara emosional, wanita mengejar-ngejar pria
dengan mengajukan pertanyaan, perhatian dan pujian. Jika cara tersebut tidak
berhasil, si wanita akan menjadi sakit hati dan mulai melakukan perlawanan. Ia
akan menolak secara seksual, tidak dikasih jatah gitu loh! Jika hal ini
berlanjut, maka hubungan cintanya akan menjadi dingin. Yah, itulah seorang
wanita. Ketika dia dikecewakan, bisa lebih kejam dari seorang pria. Saya aja
takut setengah mati ketika mantan pacar saya marah! Sekalipun dia tidak marah
kepada saya, nanti...iya...nanti ujung-ujungnya pasti saya kena juga.
Ha...ha...ha....
Bila
seorang pria dihukum karena menarik diri, ia akan takut melakukanya lagi.
Ketika siklus alaminya terputus, hal ini menciptakan kemarahan yang
menghambatnya untuk merasakan hasrat akan kemesraan. Kemungkinan besar dia
tidak akan muncul kembali setelah menghilang. Namun kebutuhannya akan keintiman
tetap harus dipenuhi. Jika dia tidak mendapatkan dari pasangannya, kira-kira
dia cari di mana ya? Mungkin inilah penyebab seorang pria
berselingkuh....walaaah....
Sebuah
hubungan yang penuh dengan cinta kasih akan membuat waktu hidup ini lebih
menyenangkan dan berharga. Dan cinta itu sendiri melibatkan dua orang, seorang
pria dan seorang wanita. Cinta itu soal memahami, jika anda paham tentang cinta
seorang pria kepada wanita itu cukup. Jika anda juga paham cara wanita
mencintai seseorang, itu luar biasa. Hidup akan terasa lebih hidup! Gak
percaya? Buktikan sendiri!
sumber:
sumber:
0 komentar:
Posting Komentar