Selasa, 05 Juli 2011

Banjir Kok di Dalam Rumah


Yah, bocor lagi, gumamku pagi itu. Sarapan dulu ah di atas.

Saat selesai sarapan, ku berniat kembali ke kamarku, tapi…


"Eh? Apa ni?"

"Teh Ida….! Di bawah banjir…!"

"Ki, Kiki… keluar Ki… banjir! " , teriakku pada teman yang  kamarnya di sebrang kamarku.

"Apa Kak? Hah! Kok bisa begini?"

"Nggak tau, Ki. Tadi sebelum sarapan nggak begini kok. Ayo cepet Ki, nanti keburu masuk kamar."

"Iya, iya kak."

"Pake ember itu kita buang ke kamar mandi!"



Tak lama kemudian Teh Ida turun, "Wah Neng, kok udah semata kaki aja. Jangan pake ember! Lama. Punya kain pel atau keset? Nah dibuang di gudang bawah sini aja. Ntar, teteh bukain"

"Emangnya gapapa, Teh?"

"Nggak papa, lantainya tanah kok, dulu kan bekas kandang ayam"

"Heh?"

"Duh, kok nggak abis2 airnya…."

"Kayaknya ujannya lama"



Setengah jam kemudian…

"Aduh, pegel pinggangku"

"Alhamdulillah cepat ketauan, Neng"

"Iya , Teh. Kalo nggak, udah masuk kamarku tuh"

"Dulu juga pernah banjir kayak gini"

"Wah…, ga lucu aja, banjir kok di dalam rumah"

"Kayaknya talangnya jebol deh, besok biar diperbaiki bapak, kalo nanti malam banjir lagi, sms aja ya Neng"

"Duh, jangan sampai deh"



Esoknya kerusakan diperbaiki, untuk sementara waktu keadaan aman terkendali.


"Njar, bocor lagi ni…!", Teriak temanku dari kamar atas.

" Di bawah banjir nggak?"

"Wah, belum sih, tapi lama-lama watir juga naik airnya"

"Udah, biarin aja, ga usah diberesin, biar tahu! Soalnya di sini kalo nggak parah banget nggak akan diperbaiki kayaknya!"

"Siapa juga yang mau beresin, paling nggak jangan sampai masuk kamarku aja. Asalkan nggak ujan angin mah masih aman kayaknya"




Cepatlah musim kemarau datang…


*050711

aoi

0 komentar:

Posting Komentar