Sabtu, 30 April 2011

Mentari yang Padam

270210

Mulanya dia bintang  kecil yang berkelap-kelip.
Entah mengapa dia menarik hati banyak orang.
Mungkin karena kerlipnya bisa membuat orang tersenyum.

Kemudian bintang itu menjadi mentari.
Sinarnya yang menghangatkan sering dirindukan.
Hingga banyak orang mau menjaganya diam-diam.

Bintik hitam yang datang bertubi-tubi membuatnya padam.
Walau hanya sedingin batu es,
walau tak sedingin gunung es di kutub,
tapi cukup membuatku menggigil.

Sekarang batu es itu perlahan mulai mencair.
Tapi masih sedingin air di kulkas.
Hingga ku masih kedinginan meskipun sudah tak menggigil.

Aku ingin membantunya.
Tidak sampai membuatnya mendidih,
karena akan menyakiti banyak orang.
Cukup hangat suam-suam kuku.
Air hangat yang dapat mengobati penat.
Jika tak bisa, cukuplah menjadi air dingin yang menyejukkan.

Apakah dia akan menjadi sang mentari lagi?
Kita lihat saja nanti.

                                                 aoi