Minggu, 13 Maret 2011

Dokter Galak

030110

Cerita ini terinspirasi dari pengalaman seorang teman saat ia berobat karena radang tenggorokan.

Di dalam suatu ruang pemeriksaan di rumah sakit swasta, Kikan yang duduk di kursi pasien, menyimak pembicaraan antara seorang pemuda yang mengeluh sakit kepala dan dokter senior yang memeriksanya.

Kamu merokok?
Iya dok, saya merokok.
Kamu pengen berhenti merokok nggak?
Saya usahakan deh dok.
Nggak bisa, harus ada komitmen dari kamu. Putuskan sekarang!
… (sing…).
Kamu pengen kena paru-paru?
Hah?
Atau Kanker? Selain kanker beneran juga kantong kering karena harus ke dokter terus nggak sembuh-sembuh.
Heh?
Atau kena MPP?
Apa itu dok?
Mati pelan-pelan.
Glek. (Sang pemuda menelan ludah).

Berhubung si pasien tidak percaya kalau sakit kepalanya karena merokok dan pengaruh kaca mata (harusnya pakai kaca mata, tapi si pasien belum mau pakai), maka,

Atau kamu mau di CT scan? Biar pasti.
Iya deh dok saya di CT scan aja.
Saya pikir juga begitu, biar tau ada tumor nggak di kepalamu.
Heh?
Kamu pikir CT scan buat apa? Ya buat mengetaui apakah ada tumor otak nggak di kepala.

Dan sang pemuda pun bengong.

aoi

0 komentar:

Posting Komentar