Cinta Itu Ajaib!

Hehehe… gara-gara dengar lagunya Bryan Adams yang The Best of Me di radio kesayangan pagi ini, jadi inget lagunya yang lain. Kali ini ingin sedikit membahas When You Love Someone. Liriknya memang benar-benar menggambarkan judulnya. Jadi ingat film Thailand yang A Crazy Little Thing Called Love. Beneran, itu film natural sekali penggambarannya. Kan embel-embelnya, 'based on true story of everyone'. Hahaha… Menghibur sekali pastinya film itu. Sederhana tapi mengena.

Nah, kembali ke When You Love Someone, saya cuma ingin bilang bahwa cinta itu ajaib (ajaib menggantikan kata gila, xixi…). Tentunya cinta yang sehat maksud saya. Ya, jika benar itu cinta, dia menyehatkan, membangun, dan lainnya yang intinya membawa kita ke arah yang lebih baik. Menurut Mario Teguh, cinta itu harus memiliki. Dalam arti, jika kita mencintai, ada keinginan kuat untuk memilikinya, terlepas dari apakah bisa atau tidak menjadi milik kita. Jadi, Mario Teguh tak setuju dengan 'cinta tak harus memiliki'. Hehehe…

Cinta itu ajaib dan unik, sengaja tak mau menyebutnya dengan buta dan gila, karena kedua kata terakhir berkonotasi negatif. Cinta buta tentu tak sehat karena melemahkan otak dan jiwa, cinta gila juga seperti itu, melegalkan segala cara yang sebenarnya tak legal. Cinta itu menguatkan dan membaikkan yang merasanya.

Ingat akan pesan seorang ayah pada anak putri pertamanya, yaitu diriku-ehem, saat mulai beranjak remaja dahulu.

     "Kalau dia mencintaimu, dia tidak akan merusakmu. Karena orang yang mencintai tentu ingin merawat dan menjaga agar sesuatu atau seseorang yang dicintainya itu tidak rusak. Kalau dia merusakmu, itu berarti nafsu, bukan cinta."

Jadi, khusus buat para wanita yang belum menikah, kalau ada orang yang ngakunya mencintaimu tapi bilang, "Serahkan dirimu sebagai tanda cintamu padaku! Kalau kamu nggak mau, berarti kamu tak mencintaiku!", tinggalkan saja dia, buang ke tong sampah kalau perlu, karena bisa dipastikan dia tak mencintaimu sama sekali, dia hanya bernafsu padamu. Janji? Dan jika kamu para wanita bujang, memberikannya dengan dalih untuk membahagiakannya, ingatlah!, sesungguhnya kamu telah menghancurkan orang yang kamu cintai karena tak mencegahnya terjatuh ke dalam hal yang tak benar. Cintamu juga dipertanyakan di sini. Karena salah satu cara wanita sejati mencintai adalah dengan mencegah.

Cinta yang ajaib itu seperti yang digambarkan di film Crazy Little Thing Called Love itu, memang ada keinginan untuk 'harus memiliki', tapi tidak bisa saat itu, dan apa yang terjadi? Mereka tetap kuat. Karena cinta pula tokoh utama wanitanya lebih termotivasi untuk berprestasi. Karena itu, ketika kita sedang jatuh cinta, nikmati saja--toh, kita tak bisa mengusirnya, karena si cupid suka datang seenak udelnya tanpa kompromi dengan keadaan kita--, ambil dan manfaatkan saja energi positif yang dihasilkan, walaupun mungkin dia bernama kasih tak sampai ataupun bertepuk sebelah tangan. Mengapa? Karena itu pertanda bahwa hati kita tidak keras, lembut, terbukti dengan mampu mencintai. Kita hebat kerena bisa mencintai dengan tulus, dicintai itu mudah dan menyenangkan, tapi mencintai akan lebih menghebatkan kita. ^^

Oke? Maka jatuh cintalah pada cinta yang sehat dan menghebatkan, yang dapat membuat kita merasakan keajaiban dan keunikan. (^_^)

Ini dia lirik lagu When You Love Someone yang diyanyikan Bryan Adams.

When you love someone - you'll do anything

you'll do all the crazy things that you can't explain

you'll shoot the moon - put out the sun

when you love someone

you'll deny the truth - believe a lie

there'll be times that you'll believe you can really fly

but your lonely nights - have just begun

when you love someone

when you love someone - you'll feel it deep inside

and nothin else can ever change your mind

when you want someone - when you need someone

when you love someone...

when you love someone - you'll sacrifice

give it everything you got and you won't think twice

you'll risk it all - no matter what may come

when you love someone

you'll shoot the moon - put out the sun

when you love someone

aoi